OPERATOR SEKOLAH MENJERIT

Hallo......!!! Sahabat Operator Dapodik

Assalamualaikum Wr........... Wb........

Disini sebelumnya saya akan membahas seputaran Dapodik yang berkaitan antara Dapodik Paud + Operator Sekolah + Kepala Sekolah + PTK + Lembaga Sekolah. Sebelum masuk pada sesi yang penting perkenalkan dulu Saya "Mata OperatorSD (https://mataoperatorsd.blogspot.co.id/)"  salalam kenal dari kami.

Nah, sekarang mari kita masuk pada pembahasan, Dapodik yang sama - sama bertujuan untuk kelancaran data pendidikan, Dapodik Paud, Dapodikdas dan Dapodikmen semua itu dibagi menjadi 4 bagian yaitu

1. Untuk Sekolah
2. Untuk Siswa
3. Untuk PTK
4. Untuk Bantuan

Maka dari itu Tugas Operator Sekolah sangatlah berat, uploud data harus sesui dengan keadaan sebenarnya karena semua itu menyangkut semua anggota sekolah mulai dari :

1. Dapodik
2. Verval PD
3. Verval SP
4. Verval SDM
5. PPDB
6. dll (masih banyak lagi, apalagi pekerjaan yang sifatnya tak terduga)

Perlu diketahui bawasannya ada hal - hal yang belum dipahami / tidak dipahami / takut memahami sebuah aturan, mari kita cermati dan pelajari sedikit tentang aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kami beri contoh menggunakan Paud dan Dikmas Simak.....!!

Beberapa peran terkait Aplikasi Dapodik PAUD dan Dikmas seperti berikut:

1. Peran Kepala Sekolah adalah sebagai pembagi kegiatan mengajar guru disetiap rombel (roaster), mengawasi operator lembaga dalam pengisian aplikasi.
2. Peran PTK adalah selain sebagai pengajar dan pelaksana, juga bertugas untuk mengisi formulir individual PTK dan memeriksa kebenaran dan kelengkapan data individu yang dientri oleh operator.
3. Peran Peserta Didik adalah mengisi formulir Peserta Didik dimana formulir diserahkan kepada orang tua untuk diisi secara lengkap.

Peran Operator Lembaga adalah:

1. Menyebarkan formulir pendataan kepada Lembaga, PTK dan Peserta Didik dalam rangka mendapatkan data untuk dientri kedalam aplikasi.
2. Menginput data sesuai dengan data yang terisi di formulir pendataan.
3. Mengirim data ke server melalui aplikasi.

Dalam hal ini Operator sangat merasa ketakutan kalau pengertiannya ini akan menjadi sebuah bumerang, kenyataannya dilapangan semua itu tidaklah sama seperti yang ada pada Juknisnya. Operator selalu jadi tulang punggung lembaga sampai - sampai pekerjaan individu dikerjakan oleh Operator. Pekerjaan dengan penghasilan yang tak sesuai menjadikan Operator larut dalam penderitaan.

  

"Kamu itu sudah saya terima di Sekolah ini harusnya bersukur ndak usah belagak memelas"."Kamu jadi Operator juga tidak ada yang nyuruh, waktu dulu pembagian tugas kenapa kamu ndak ngomong kalau ndak sanggup""Operator kok tiap hari ngeluh..........!!!

(MAAF, INI CONTOH KECIL DARI SEORANG KEPALA SEKOLAH YANG TIDAK MENGERTI AKAN KINERJA OPERATOR SEKOLAH)